Kontribusi Motor Matik

Capai 45 Persen dari Total Penjualan  

Persaingan dua rival abadi, Yamaha dan Honda, semakin memanas di segmen motor matik. Permintaan terhadap jenis yang dihuni varian skuter matik (skutik) dan bebek matik (betik) dari dua merek itu terus meningkat. Secara total, motor matik diprediksi memberikan kontribusi 45 persen terhadap total penjualan sepeda motor tahun ini.

PT Astra Honda Motor (AHM) mengumumkan, pesanan salah satu produk terbarunya di kelas matik, Scoopy, mencapai 3 ribu unit hanya dalam jangka waktu seminggu setelah diluncurkan. Angka tersebut dinilai sangat fantastis untuk sebuah sepeda motor di kelas matik di Indonesia. "Ini membawa angin segar buat kami," kata Senior General Manager Sales Division AHM Sigit Kumala kepada Jawa Pos tadi malam.


Sepakat dengan perkiraan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), AHM memperkirakan bahwa market share motor matik tahun ini mencapai 45 persen dari total penjualan sepeda motor yang diprediksi menembus angka 6,5 juta unit. Tahun lalu market share motor matik terhadap total penjualan sepeda motor sebesar 39 persen. "Itu tidak lepas dari peran para produsen dalam mengedukasi konsumen sehingga anggapan bahwa motor matik itu boros bahan bakar dan rentan mogok mulai berkurang," ujar Sigit.

Sesuai dengan prediksi peningkatan total motor matik, AHM juga mengincar pangsa pasar sebesar 45 persen di segmen matik tahun ini. Tahun lalu posisi AHM berada pada angka 39 persen dengan mengandalkan dua tipe, yaitu Beat dan Vario. "Tahun ini ada kekuatan tambahan, yaitu Scoopy," ungkap Sigit.

Dia yakin, tingginya permintaan terhadap motor matik menjadi bukti bahwa pasar sepeda motor terus tumbuh. Menurut dia, kehadiran berbagai tipe matik membina pasar baru, selain pasar yang sudah ada di tipe manual.

PT Yamaha Kencana Motor Indonesia (YMKI) tidak mau kalah. Produk terbaru mereka, bebek skutik Xeon, sejak dirilis akhir April lalu mencatatkan inden sebesar 3300 unit. "Dengan keunggulannya, kami yakin bahwa Xeon akan menjadi pilihan konsumen," kata Presiden Direktur YMKI Dyonisius Beti.

Dyon -sapaan akrabnya- menyatakan bahwa Xeon menjadi terobosan baru di segmen motor matik karena memiliki mesin berkapasitas 125cc dan memiliki kecepatan tinggi. "Animo masyarakat bagus. Untuk kali pertama di Indonesia, pembeli bisa inden secara online (di internet)," imbuhnya.

Xeon ditargetkan terjual 20 ribu unit per bulan. Betik segmen premium seharga Rp 15,5 juta itu bisa dimiliki konsumen mulai 1 Juni 2010. Kompetitor di kelas Xeon adalah Suzuki Skydrive dan Skywave.

Sumber :

0 komentar: