Meski tak lagi menentukan, Arema tetap tampil maksimal saat menantang tuan rumah Persija Jakarta pada laga terakhir Indonesia Super League (ISL) kemarin (30/5). Hasilnya, Singo Edan -julukan Arema- memetik hasil manis dengan menggilas tuan rumah 5-1.
Kemenangan itu mengukuhkan posisi Arema di puncak klasemen dengan raihan 73 poin hasil dari 23 kali menang, 4 kali seri, dan tujuh kali kalah. Tempat kedua dihuni Persipura Jayapura dengan 67 poin setelah kemarin bermain imbang 1-1 saat melawan Persiwa Wamena.
Kemenangan Arema terasa lengkap dengan kehadiran puluhan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Stadion terbesar di tanah air itu penuh oleh pendukung kedua tim yang jumlahnya berimbang. Atmosfer pertandingan pun menjadi sangat seru.
Di atas lapangan, para penggawa Arema tampil dominan. Gelandang Esteban Guillen membuka kemenangan Singo Edan lewat free kick pada menit kedelapan. Pada menit ke-43, kapten Arema Pierre Njanka menaklukkan kiper Persija M. Yasir lewat eksekusi penalti.
Wasit Oky Dwi Putra menunjuk titik penalti setelah bek Persija Abanda Herman handsball. Namun, keputusan itu diprotes tuan rumah. Bahkan, Abanda harus diganjar kartu merah karena protes berlebihan. Kemenangan itu mengukuhkan posisi Arema di puncak klasemen dengan raihan 73 poin hasil dari 23 kali menang, 4 kali seri, dan tujuh kali kalah. Tempat kedua dihuni Persipura Jayapura dengan 67 poin setelah kemarin bermain imbang 1-1 saat melawan Persiwa Wamena.
Kemenangan Arema terasa lengkap dengan kehadiran puluhan ribu pendukungnya di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta. Stadion terbesar di tanah air itu penuh oleh pendukung kedua tim yang jumlahnya berimbang. Atmosfer pertandingan pun menjadi sangat seru.
Di atas lapangan, para penggawa Arema tampil dominan. Gelandang Esteban Guillen membuka kemenangan Singo Edan lewat free kick pada menit kedelapan. Pada menit ke-43, kapten Arema Pierre Njanka menaklukkan kiper Persija M. Yasir lewat eksekusi penalti.
Di akhir babak pertama, pelatih Persija Benny Dolo tampak emosional. Mantan pelatih Arema itu masuk lapangan dan berniat mengejar wasit.
Unggul jumlah pemain, Arema semakin leluasa di babak kedua. Tiga gol tambahan pun lahir lewat aksi Roman Chmelo (dua gol) dan Noh Alam Shah. Di sisi lain, Persija hanya mampu mencetak sebiji gol lewat aksi Bambang Pamungkas.
Pelatih Arema Robert Alberts menegaskan, kemenangan besar di kandang Persija tersebut menjadi jawaban atas tudingan miring kepada Arema. ''Kami buktikan bahwa kemenangan kami bukan karena konspirasi dengan pihak tertentu. Kami juga bisa menang di Wamena yang katanya tidak ada satu tim pun yang bisa menang di sana,'' ungkapnya.
Sementara itu, arsitek Persija Benny Dolo menolak berkomentar setelah pertandingan. Dia langsung berjalan menuju kamar ganti pemain.
Sumber :
JAWA POS ( http://www.jawapos.co.id )
0 komentar:
Posting Komentar