2011, Mobil Pribadi "Dilarang" Pakai Premium?

Jika tidak ada program penghematan BBM, konsumsi akan meningkat hingga 42,56 juta KL.

Pemerintah membidik penghematan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi tahun depan dengan volume 5,79 juta kiloliter (KL).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Dirjen Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Legowo menuturkan, target itu bisa tercapai dengan catatan seluruh kendaraan roda empat milik pribadi "dilarang" memakai BBM bersubsidi seperti premium dan solar.

"Apabila program penghematan BBM subsidi berhasil dengan baik, artinya semua kendaraan roda empat milik pribadi sama sekali tidak dapat BBM subsidi, konsumsi bisa ditekan hingga 36,77 juta kiloliter," ujar dia dalam Rapat Kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta Selasa malam, 8 Juni 2010.

Tetapi, menurut dia, jika tidak ada program penghematan BBM apapun, konsumsi akan meningkat hingga 42,56 juta kiloliter. Cara lain melakukan penghematan konsumsi adalah pengendalian penggunaan BBM subsidi kendaraan bermotor di darat dan air melalui sistem tertutup, kapal pengangkut barang umum berbendera nasional dengan trayek dalam negeri tidak lagi mendapat BBM subsidi, dan kapal pengangkut barang tidak lagi mendapat BBM subsidi.
"Jika sebagian mobil pribadi masih memakai BBM subsidi, maka konsumsi diperkirakan mencapai 40,005 juta KL," tuturnya.

Konsumsi BBM sebesar 36,77 juta KL terdiri dari premium 22,96 juta KL, solar 11,813 juta KL, dan minyak tanah 2 juta KL. Sedangkan, konsumsi BBM sebesar 42,56 juta KL terdiri dari premium 25,289 juta KL, solar 14,615 juta KL, dan minyak tanah 2,75 juta KL.

"Untuk konsumsi 40,005 juta KL terdiri dari premium 23,39 juta KL, solar 14,615 juta KL, dan minyak tanah 2 juta KL," kata Evita.

Sumber :

0 komentar: