Beberapa hari ini, pintu DPR lebih banyak tertutup daripada terbuka.
Beberapa hari terakhir ini pintu depan DPR lebih banyak terkunci dari pada terbuka. Demo mahasiswa dan kelompok-kelompok masyarakat lain yang menuntut agar mereka yang bertanggungjawab terhadap skandal Century diberikan hukuman agar hal serupa tidak terulang kembali di masa yang akan datang.
Bahkan gambar-gambar para pejabat yang bertanggungjawab ditambah taring atau ditutup satu matanya bak bajak laut ditempel berkali-kali di pagar disebelah pintu masuk meskipun berkali-kali dibersihkan muncul kembali. Tidak puas berdemo di bagian pintu depan para demonstran pindah ke pintu belakang.
Bahkan gambar-gambar para pejabat yang bertanggungjawab ditambah taring atau ditutup satu matanya bak bajak laut ditempel berkali-kali di pagar disebelah pintu masuk meskipun berkali-kali dibersihkan muncul kembali. Tidak puas berdemo di bagian pintu depan para demonstran pindah ke pintu belakang.
Sebagai anggota dewan kami harus memutar setiap kali akan masuk kantor dan harus bersabar karena kemacetan selalu timbul akibat demo, bahkan petugas sering hanya membuka separuh pintu untuk menjaga agar para demonstran tidak memasuki kompleks DPR. Jika mereka sampai lolos maka dikhawatirkan akan mengganggu jalannya sidang. Tetapi para pelajar, mahasiswa yang datang untuk menyaksikan jalannya sidang tetap diizinkan masuk.
Sebagai anggota Dewan satu sisi kami menghadapi kerepotan baru, tapi disisi lain sebagai anggota Dewan kepercayaan diri bahkan kebanggaan timbul kembali. Banyaknya perhatian publik lewat TV, koran bahkan datang sendiri baik dengan tertib atau dengan demo menunjukkan besarnya kepercayaan dan harapan publik kepada institusi DPR untuk menyelamatkan uang negara atau DPR sebagai tempat untuk menyalurkan aspirasi. Semoga DPR mampu memenuhi besarnya harapan ini, agar calon-calon anggota DPR mendatang yang sejak kini sudah mempersiapkan diri tidak mengurungkan niatnya.
* Muhammad Najib lahir di Singaraja, Bali 9 Agustus 1960. Najib terpilih sebagai anggota DPR RI periode 2004-2009 dan periode 2009-2014 dari Fraksi Partai Amanat Nasional. Najib juga sekarang Wakil Ketua Badan Kerjasama antar-Parlemen DPR.
Sumber :
VIVANEWS ( http://www.vivanews.com )
0 komentar:
Posting Komentar