Fluor

Sejarah

Pada tahun 1529, Georigius Agricola menggambarkan penggunaan senyawa fluorspar sebagai penjejak aliran dalam tubuh, dan pada awal tahun 1670, Schwandhard menemukan bahwa gelas teretsa ketika terpapar dengan fluorspar yang diberi asam. Scheele dan banyak ahli lainnya, termasuk Davy, Gay-Lussac, Lavoisier, dan Thenard bereksperimen dengan asam fluorida, dan beberapa eksperimen berakhir dengan tragis.

Fluor akhinya bisa diisolasi pada tahun 1866 oleh Moissan setelah  berusaha selama hampir 74 tahun .

Sifat-sifat

Fluor adalah unsur yang paling elektronegatif dan reaktif bila dibandingkan dengan semua unsur. Berwarna kuning pucat, gas korosif, yang bereaksi dengan banyak senyawa organik dan anorganik. Logam, kaca, keramik, karbon, bahkan air terbakar dalam fluor dengan nyala yang terang.
Setelah Perang Dunia II, tidak ada produksi unsur fluor secara massal. Proyek bom nuklir dan penerapan energi nuklir, telah membuat fluor harus dibuat dalam jumlah besar.

Kegunaan

Fluor  dan senyawanya digunakan dalam memproduksi uranium (dari heksafluorida) dan lebih dari 100 senyawa fluor komersial, termasuk plastik untuk suhu tinggi. Asam fluorida mengetsa kaca lampu pijar. Fluor hidrokarbon digunakan besar-besaran dalam pendinginan udara di kulkas dan AC.

Keberadaan fluor sebagai senyawa fluorida yang mudah larut dalam air minum melebihi 2 ppm dapat menyebabkan bercak pada lapisan email gigi, bila terkonsumsi oleh anak-anak dengan gigi permanen. Meski demikian, dalam jumlah yang lebih sedikit, fluor dapat mencegah lubang gigi.

Unsur fluor telah dipelajari sebagai bahan bakar roket karena nilai daya dorong yang sangat luar biasa.

Senyawa

Ada sebuah hipotesis yang mengatakan bahwa fluor bisa menggantikan hidrogen pada senyawa organik, yang bisa mengarah pada nilai astronomis senyawa fluor yang baru. Senyawaa fluor dengan gas mulia Xenon, Radon dan Kripton, telah ditemukansebagai garam fluorida.

Penanganan

Unsur fluor dan ion fluorida sangat beracun. Unsur bebasnya memiliki karakteristik bau yang tajam, bisa dideteksi dalam konsentrasi serendah 20 ppb, yakni di bawah tingkat keamanan bekerja. Konsentrasi yang diperbolehkan untuk paparan selama 8 jam kerja adalah 1 ppm

Keterangan Unsur

  • Simbol : F
  • No. Atom : 9
  • Radius Atom : 0.57 Å
  • Volume Atom : 17.1 cm3/mol
  • Massa Atom : 18.9984
  • Titik Didih : 85 K
  • Radius Kovalensi : 0.72 Å
  • Struktur Kristal : Kubus
  • Massa Jenis : 1.696 g/cm3
  • Konduktivitas Listrik : x 106 ohm-1cm-1
  • Elektronegativitas : 3.98
  • Konfigurasi Elektron : [He]2s2p5
  • Formasi Entalpi : 0.26 kJ/mol
  • Konduktivitas Panas : 0.0279 Wm-1K-1
  • Potensial Ionisasi : 17.422 V
  • Titik Lebur : 53.55 K
  • Bilangan Oksidasi : -1
  • Kapasitas Panas : 0.824 Jg-1K-1
  • Entalpi Penguapan : 3.2698 kJ/mol

Sumber :
CHEMISTRY ( http://www.chem-is-try.org )
 

0 komentar: