Seluruh karyawan Koprol, termasuk para pendirinya, akan menjadi karyawan Yahoo.
Yahoo makin memperkuat tajinya di Indonesia dengan mengakuisisi jejaring sosial berbasis lokasi asal Indonesia, Koprol.com.
Dalam akuisisi ini, Yahoo melakukan total buy out sehingga seluruh aset teknologi serta 11 orang karyawan Koprol, termasuk para pendirinya akan menjadi karyawan Yahoo.
"Dengan bangga saya mengumumkan bahwa kini kami adalah bagian dari Yahoo," kata Satya Witoelar, Co-Founder sekaligus Chief Creative Officer Koprol, di FX Plaza Jakarta, Selasa 25 Mei 2010.
Acara pengumuman akuisisi juga dihadiri secara khusus oleh Head of Yahoo South East Asia Yvonne Chang. Menurut Chang, Koprol merupakan pilihan akuisisi yang tepat bagi Yahoo, yang tengah memfokuskan pengembangannya di Indonesia.
"Kami menyukai layanan berbasis lokasi, kami menyukai layanan yang bersifat lokal, dan Koprol merupakan pilihan yang tepat bagi kami," kata Chang. Lebih lanjut, Chang mengatakan bahwa akuisisi ini, merupakan kisah sukses dari sebuah perusahaan startup lokal.
Yahoo dan Koprol tidak mau menyebutkan nilai akuisisi ini. Namun, pada April 2010, Yahoo sempat 'melamar' layanan berbasis lokasi asal New York, FourSquare, dengan tawaran senilai US$100 juta atau sekitar Rp 934 miliar.
Kontak antara Yahoo dengan Koprol sendiri sudah mulai terjadi sejak menjelang acara Yahoo Open Hack Day 2009. Saat itu Koprol menjadi salah satu mitra lokal Yahoo yang menggunakan beberapa teknologi API Yahoo seperti misalnya: Yahoo Fire Eagle, Yahoo Login, dan Yahoo Contacts.
Pada acara itu, untuk pertama kalinya Koprol masuk ke halaman utama Yahoo dan kebanjiran pengunjung sehingga servernya sempat down. "Bergabungnya kami dengan Yahoo mustinya membuat kami tak lagi menjumpai kesulitan terhadap keterbatasan sumber daya, untuk melakukan pengembangan," kata Satya.
Dalam akuisisi ini, Yahoo melakukan total buy out sehingga seluruh aset teknologi serta 11 orang karyawan Koprol, termasuk para pendirinya akan menjadi karyawan Yahoo.
"Dengan bangga saya mengumumkan bahwa kini kami adalah bagian dari Yahoo," kata Satya Witoelar, Co-Founder sekaligus Chief Creative Officer Koprol, di FX Plaza Jakarta, Selasa 25 Mei 2010.
Acara pengumuman akuisisi juga dihadiri secara khusus oleh Head of Yahoo South East Asia Yvonne Chang. Menurut Chang, Koprol merupakan pilihan akuisisi yang tepat bagi Yahoo, yang tengah memfokuskan pengembangannya di Indonesia.
"Kami menyukai layanan berbasis lokasi, kami menyukai layanan yang bersifat lokal, dan Koprol merupakan pilihan yang tepat bagi kami," kata Chang. Lebih lanjut, Chang mengatakan bahwa akuisisi ini, merupakan kisah sukses dari sebuah perusahaan startup lokal.
Yahoo dan Koprol tidak mau menyebutkan nilai akuisisi ini. Namun, pada April 2010, Yahoo sempat 'melamar' layanan berbasis lokasi asal New York, FourSquare, dengan tawaran senilai US$100 juta atau sekitar Rp 934 miliar.
Kontak antara Yahoo dengan Koprol sendiri sudah mulai terjadi sejak menjelang acara Yahoo Open Hack Day 2009. Saat itu Koprol menjadi salah satu mitra lokal Yahoo yang menggunakan beberapa teknologi API Yahoo seperti misalnya: Yahoo Fire Eagle, Yahoo Login, dan Yahoo Contacts.
Pada acara itu, untuk pertama kalinya Koprol masuk ke halaman utama Yahoo dan kebanjiran pengunjung sehingga servernya sempat down. "Bergabungnya kami dengan Yahoo mustinya membuat kami tak lagi menjumpai kesulitan terhadap keterbatasan sumber daya, untuk melakukan pengembangan," kata Satya.
Koprol mulai muncul di Indonesia sejak awal 2009, didirikan oleh Satya Witoelar, Fajar Budiprasetyo, dan Daniel Armanto. Layanan Koprol sendiri memungkinkan pengguna ponsel untuk mengetahui anggota-anggota Koprol lain yang sedang berada di lokasi di sekitarnya, berbagi foto, berdiskusi, meresensi tempat-tempat atau melakukan check in di suatu tempat tertentu.
Sebagai karyawan Yahoo, ketiga pendiri Koprol akan terus fokus mengembangkan Koprol di Indonesia. Namun, mereka juga berambisi untuk mengembangkannya secara global, karena dengan bantuan Yahoo, hal itu tak mustahil dilakukan.
Saat ini, Koprol memiliki sekitar 75 ribu anggota aktif. Dengan meluncurnya aplikasi Koprol untuk perangkat BlackBerry hari ini, kata Satya, Koprol mengejar peningkatan 10 lipat pengguna lokal. "Setelah fokus di lokal, saya ingin agar Koprol juga bisa berkembang ke negara-negara lain," ujar Satya.
Sebagai karyawan Yahoo, ketiga pendiri Koprol akan terus fokus mengembangkan Koprol di Indonesia. Namun, mereka juga berambisi untuk mengembangkannya secara global, karena dengan bantuan Yahoo, hal itu tak mustahil dilakukan.
Saat ini, Koprol memiliki sekitar 75 ribu anggota aktif. Dengan meluncurnya aplikasi Koprol untuk perangkat BlackBerry hari ini, kata Satya, Koprol mengejar peningkatan 10 lipat pengguna lokal. "Setelah fokus di lokal, saya ingin agar Koprol juga bisa berkembang ke negara-negara lain," ujar Satya.
Sumber :
VIVANEWS ( http://www.vivanews.com )
0 komentar:
Posting Komentar