Makin beragam pendidikan nonformal yang ditawarkan kepada masyarakat. Hal itu tampak pada pameran pendidikan dan kursus yang dilangsungkan di atrium Royal Plaza mulai kemarin hingga 1 Desember nanti.
Tak kurang dari 48 stan meramaikan pameran bertajuk Eduvaganza 2009 tersebut. Beragam program keahlian kursus dari pelosok Jatim dipamerkan di sana. Di antaranya, stan LPK (Lembaga Pendidikan Kursus) Kharisma, LPK Cahaya Mojokerto, LPK Karisma Jombang, DPC HIPKI Jombang, LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Perwita Widya Karya, Dispendik Kota Malang, Dispendik Bangkalan, School of TV Presenter Surabaya, serta Magistra Utama.
Stan Dispendik Bojonegoro, misalnya. Stan yang kemarin dijaga Dian Bernika, seorang siswa SMAN 4 Bojonegoro, itu memamerkan seni batik serta kerajinan dari pelepah pisang. Pelepah pisang disulap menjadi tempat tisu dan dompet yang cantik.Tak kurang dari 48 stan meramaikan pameran bertajuk Eduvaganza 2009 tersebut. Beragam program keahlian kursus dari pelosok Jatim dipamerkan di sana. Di antaranya, stan LPK (Lembaga Pendidikan Kursus) Kharisma, LPK Cahaya Mojokerto, LPK Karisma Jombang, DPC HIPKI Jombang, LKP (Lembaga Kursus dan Pelatihan) Perwita Widya Karya, Dispendik Kota Malang, Dispendik Bangkalan, School of TV Presenter Surabaya, serta Magistra Utama.
''Di sini juga ada promosi lembaga kursus kecantikan Planet Hangky Salon,'' kata Dian yang saat itu berdandan layaknya pengantin putri.
Kemudian, stan Kursus Para Profesi Perwita Widya Karya Bakti menyosialisasikan kursus keperawatan. Kursus itu mengajarkan beragam keterampilan bagi siswa sebelum bekerja di luar negeri. Diajarkan pula bahasa negeri yang dituju. Kemampuan berbahasa menjadi syarat utama bagi siswa yang ingin bekerja di luar negeri. Program di lembaga tersebut diawasi Depdiknas.
''Sebulan saja, asal sudah dianggap mampu, seorang siswa bisa dikirim ke Singapura,'' ucap Anggun Astining Wulan, instruktur bahasa Inggris lembaga tersebut.
Eduvaganza 2009 merupakan kerja sama Himpunan Penyelenggara Kursus dan Pelatihan Indonesia (HIPKI) dengan Dirjen Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI). Menurut Hery Setya Utomo, sekretaris panitia, kegiatan tersebut bertujuan mengenalkan lembaga pendidikan di Jatim, khususnya lembaga pendidikan nonformal. Diharapkan, nanti para pengenyam pendidikan nonformal bisa menjadi individu yang mandiri.
''Ini merupakan salah satu cara menggalakkan lembaga kursus berbasis wirausaha,'' ungkap ketua DPC HIPKI Gresik itu.
Para lulusan nanti diharapkan mampu menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan begitu, mereka akan turut memberantas pengangguran di negeri ini.
Sumber :
JAWA POS ( http://www.jawapos.com )
0 komentar:
Posting Komentar